Doa Menyambut Bulan Syawal
Doa yang dianjurkan ketika memasuki bulan Syawal setelah Ramadhan
Doa Menyambut Awal Bulan
Doa ini dibaca ketika melihat hilal (bulan sabit) awal bulan Syawal sebagai bentuk syukur dan permohonan keberkahan.
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah (SAW) selalu membaca doa ini setiap melihat hilal, termasuk saat memasuki bulan Syawal. Tradisi ini dilestarikan oleh para sahabat dan ulama. Dianjurkan dibaca saat melihat hilal Syawal atau mendengar pengumuman awal Syawal. Doa ini mengandung permohonan agar bulan Syawal diisi dengan keimanan, keselamatan, dan diterimanya amal ibadah Ramadhan.
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Tansliterasi
Allahumma ahillahu 'alaina bil-amni wal-imaani was-salamati wal-islami, wat-taufiqi lima tuhibbu wa tardha, rabbuna wa rabbukallah
Terjemahan
Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keamanan, keimanan, keselamatan, dan Islam. Serta taufik untuk melakukan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah.
Waktu yang dianjurkan
- Saat melihat hilal Syawal
- Malam terakhir Ramadhan
- Hari raya Idul Fitri
Pengulangan
1-3xDianjurkan membaca sekali saat pertama kali melihat hilal, namun boleh diulang sebagai bentuk dzikir
Indikator
Mudah diucapkan
Mudah diingat
Popularitas
Keaslian sumber
Sumber
Riwayat: Sunan At-Tirmidzi
Kitab: Kitab 48
Nomor Hadits: 3457
Keaslian: Sahih
Keutamaan
- Memohon keberkahan bulan Syawal
- Mendapat perlindungan spiritual
- Mengokohkan keimanan setelah Ramadhan
- Memohon diterimanya amal ibadah
Frequently Asked Questions
Apakah doa ini khusus untuk Syawal saja?
Tidak, doa ini bersifat umum untuk semua awal bulan hijriyah, namun sangat dianjurkan khususnya saat memasuki Syawal karena makna spiritualnya
Bagaimana jika tidak melihat hilal langsung?
Tetap boleh membaca doa ini setelah mendapat pengumuman resmi dari pihak berwenang tentang awal Syawal
Verified By
- Majelis Ulama Indonesia (MUI)
- IslamQA